Kajian oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A.

Kajian ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. pada Kamis pagi, 19 Al-Muharram 1438 / 20 Oktober 2016. Pada pertemuan kali ini beliau akan membahas Kitab Faradih yaitu tentang “Penjelasan tentang Ashabah“.

Download kajian sebelumnya: Bab Ashabah yang Terdekat

(Download juga: kitab Al-Ghayah wa At-Taqrib – Matan Abu Syuja’ – Format PDF)
[wpdm_file id=49]

Ringkasan Kajian Kitab Matan Abu Syuja’

Kitabul Faraidh (كتاب الفرائض)

Penjelasan tentang Ashabah

Ashabah adalah orang yang mewarisi harta berlebih setelah orang-orang yang berhak menerima warisan telah mengambil bagian mereka.

Syaikh Abu Syuja’ Ahmad bin Al-Husain bin Ahmad Al-Ashfahani rahimahullah berkata:

وأقرب العَصَبَات: الابن، ثم ابنه، ثم الأب، ثم أبوه، ثم الأخ للأب والأم، ثم ابن الأخ للأب والأم، ثم الأخ للأب، ثم ابن الأخ للأب، ثم العمُّ على هذا الترتيب، ثم ابنه، فإن عُدِمَت العَصَبَات فالمَولى المُعتِق

“Ashabah paling dekat adalah:
1. Anak laki-laki
2. Anak laki-laki dari anak laki-laki (cucu)
3. Ayah
4. Kakek dari pihak ayah
5. Saudara laki-laki seayah seibu
6. Saudara laki-laki seayah
7. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah dan seibu
8. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah
9. Paman berdasarkan urutan ini
10. Anak laki-laki
11. Jika ashabah tidak ada, maka tuan yang memerdekakan budaklah yang mendapatkan.

Simak penjelasan seputar orang yang tidak berhak menerima harta waris ini di dalam rekaman kajian berikut ini.

Download Kajian Kitab Matan Abu Syuja’ (Kitab Faraidh) – Penjelasan tentang Ashabah

Podcast: Play in new window | Download

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan hasil rekaman ataupun link download kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.